Judul | Gerimis bulan April / Adi Sulistyo Nugroho |
Pengarang | Adi Sulistyo Nugroho (Pengarang) Mehdy Zidane (Penyunting) |
Penerbitan | Jakarta : Buku Pintar Indonesia, 2019 |
Deskripsi Fisik | x, 238 halaman ;20 cm. |
Konten | teks |
Media | tanpa perantara |
Penyimpan Media | volume |
ISBN | 978-602-5849-52-7 |
Subjek | novel |
Abstrak | Menceritakan mengenai ketika gerimis hadir kita dipertemukan. Namun, ketika gerimis pergi kita pun terpisahkan. Kisah kita hanya menjadi kenangan. Wajahmu kini menjadi awan, selalu terlihat tak dapat kusentuh. Cintamu bagai angin subuh, terasa tapi tak bisa aku peluk. Atau sebenarnya kitalah hujan dan angin, selalu bersama, tapi tak bisa saling menghangatkan. Anggun, sepi ini menghimpit sejak kau pergi. Alasan satu-satunya untuk aku tetap melangkah hilang sudah. Katakan sayang, apa masih ada embun yang lebih teduh dari senyummu? Tunjukan Sayang, apa ada mentari yang lebih hangat dari pelukanmu? Katakan, Sayang! Katakan apa yang harus aku lakukan untuk membesarkan hati dan pikir dari penjara kenangan? Anggun sayang, jasadmu boleh terkubur, tapi wajahmu tetap utuh, cintaku takan membusuk terkubur waktu. Biarlah aku bawa segala cinta, segenap sayang dalam dada hingga aku pulang dan berharap kau menungguku di sana. Tetap dengan senyum termanismu dan cubitan paling manjamu. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus) |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
2024/HD/00084 | 899.2213 ADI g | Dapat dipinjam | Perpustakaan Pusat Polbangtan Malang - Ruang Koleksi Buku Umum (Lantai 2) | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000001414429 | ||
005 | 20241218035259 | ||
007 | ta | ||
008 | 241218################g##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-5849-52-7 |
035 | # | # | $a 0010-1224000052 |
082 | # | # | $a 899.2213 |
084 | # | # | $a 899.2213 ADI g |
100 | 0 | # | $a Adi Sulistyo Nugroho$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Gerimis bulan April /$c Adi Sulistyo Nugroho |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Buku Pintar Indonesia,$c 2019 |
300 | # | # | $a x, 238 halaman ; $c 20 cm. |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Menceritakan mengenai ketika gerimis hadir kita dipertemukan. Namun, ketika gerimis pergi kita pun terpisahkan. Kisah kita hanya menjadi kenangan. Wajahmu kini menjadi awan, selalu terlihat tak dapat kusentuh. Cintamu bagai angin subuh, terasa tapi tak bisa aku peluk. Atau sebenarnya kitalah hujan dan angin, selalu bersama, tapi tak bisa saling menghangatkan. Anggun, sepi ini menghimpit sejak kau pergi. Alasan satu-satunya untuk aku tetap melangkah hilang sudah. Katakan sayang, apa masih ada embun yang lebih teduh dari senyummu? Tunjukan Sayang, apa ada mentari yang lebih hangat dari pelukanmu? Katakan, Sayang! Katakan apa yang harus aku lakukan untuk membesarkan hati dan pikir dari penjara kenangan? Anggun sayang, jasadmu boleh terkubur, tapi wajahmu tetap utuh, cintaku takan membusuk terkubur waktu. Biarlah aku bawa segala cinta, segenap sayang dalam dada hingga aku pulang dan berharap kau menungguku di sana. Tetap dengan senyum termanismu dan cubitan paling manjamu. |
650 | # | 4 | $a novel |
700 | 0 | # | $a Mehdy Zidane$e Penyunting |
990 | # | # | $a 2024/HD/00084 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :