02232 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245015300056100001000209300002300219260003700242082001900279084002600298600002300324520172700347INLIS00000000000046220231004035100 a0010-10230002751 aPersepsi Petani Dalam Melakukan Penunasan Terhadap Peningkatan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang /cM. Rendi1 aRendi biil ;c30 cmeIndo aMedan :bPolbangtan Medan,c2020 a633.855.34-115 a633.855.34-115 REN p 4aProduksi Pertanian aM. Rendi, Persepsi Petani Dalam Melakukan Penunasan Terhadap Peningkatkan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi petani dan faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat persepsi petani dalam melakukan penunasan terhadap peningkatan produksi tanaman kelapa sawit di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian ini dilakukan di 3 desa yaitu Desa Sungai Kuruk II, Pantai Balai, dan Lubuk Damar pada bulan Maret s.d Mei 2020. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Proposional Random Sampling sebanyak 56 orang dari anggota kelompok tani yang memiliki lahan kelapa sawit. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat persepsi petani adalah perhitungan skala Likert dan untuk mengetahui faktor faktor yang berpengaruh terhadap persepsi petani menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 18. Hasil pengkajian ini menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani dalam melakukan penunasan di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang adalah 92,02 % dengan kategori sangat tinggi. Secara serempak faktor pengalaman bertani, luas lahan, pendapatan, pendidikan nonformal, peran penyuluh, dan umur tanaman berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi petani dalam melakukan penunasan tanaman kelapa sawit di Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang. Secara parsial faktor yang berpengaruh adalah faktor pengalaman bertani dengan signifikansi (0,000), luas lahan dengan signifikansi (0,039), pendapatan dengan signifikansi (0,034), dan peran penyuluh dengan signifikansi (0,030).