02176 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245016600056100001100222300002300233260003700256082001100293084001800304600002300322520167300345INLIS00000000000046120231004034830 a0010-10230002741 aPeran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah Di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat /cJecki Warman1 aWarman biil ;c30 cmeIndo aMedan :bPolbangtan Medan,c2020 a631.15 a631.15 WAR p 4aProduksi Pertanian aJecki Warman, Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah di Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Tujuan dari pengkajian ini adalah mengetahui tingkat peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Mei 2020. Metode Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung, wawancara dengan menggunakan instrument kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya, dan pencatatan data yang diperlukan, sementara metode analisis data menggunakan Skala Likert dan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis tingkat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 65%. Sementara hasil regresi linier Faktor-faktor yang mempengaruhi peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan sawah di Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai diketahui secara simultan (Uji F) Secara simultan didapatkan nilai Fhitung (36,926) > Ftabel (2,50) dan nilai signifikan 0.000 maka H1 ditolak dan H2 diterima, artinya bahwa variabel X (kelas belajar X1, wahana kerjasama X2, unit produksi X3, dan unit usaha X4) secara bersama berpengaruh terhadap variabel Y (produktivitas lahan sawah), dan secara parsial (Uji T) kelas belajar X1, wahana kerjasama X2, unit produksi X3, dan unit usaha X4 berpengaruh signifikan.