03119 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245016600056100001200222300002300234260003700257082001600294084002300310600004500333520258300378INLIS00000000000028920231003033509 a0010-10230001021 aPeran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Fungsi Kelompok Tani Pekebun Di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara /cGabriel Egidius1 aEgidius biil ;c30 cmeIndo aMedan :bPolbangtan Medan,c2020 a316.343.643 a316.343.643 EGI p 4aPembinaan Dan Pemberdayaan Kelompok Tani aGabriel Egidius, Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Fungsi Kelompoktani Pekebun di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. Pengkajian ini dilakukan untuk mengkaji peran penyuluh pertanian dalam pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, tingkat pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, dan hubungan peran penyuluh dan pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara. Pengkajian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020 di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, Sumber data yang digunakan dalam pengkajian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan untuk mengkaji peran penyuluh pertanian dalam pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun dan tingkat pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun, menggunakan Skala Likert sedangkan untuk mengkaji hubungan peran penyuluh dan pengembangan fungsi kelompoktani Pekebun menggunakan Korelasi Rank Spearman, dengan bantuan pengolahan data Software SPSS versi 15.0 for Windows. Hasil pengkajian menunjukan bahwa Tingkat peran penyuluh pertanian dalam pengembangan fungsi kelompoktani di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara tergolong tinggi dengan nilai 73,34%, untuk Tingkat pengembangan fungsi kelompoktani pekebun di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara tergolong tinggi dengan nilai 69,17%. (a). Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pembimbing, Teknisi, dan Konsultan mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai wahana kelas belajar. Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pendidik, Pemimpin, dan Organisator Dinamisator tidak mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai wahana kelas belajar (b). Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pendidik, Pembimbing, dan Konsultan mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai bahan kerja sama. Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pemimpin, Teknisi, dan Organisator Donamisator tidak mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai wahana kerja sama. (c). Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pembimbing, Konsultan dan Organisator Donamisator mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai unit produksi. Untuk hasil Hubungan peran penyuluh pertanian sebagai Pendidik, Pemimpin, dan Teknisi tidak mempunyai hubungan terhadap pengembangan fungsi kelompoktani sebagai unit produksi