na INLIS000000000000275 20231003012338 0010-1023000088 Tingkat Keputusan Petani Dalam Penggunaan Benih Bersertifikat Kelapa Sawit (Elaeisguineensisjacq) Di Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu / Dewa Purnama Purnama iil ; 30 cm Indo Medan : Polbangtan Medan, 2020 631.53.02:633.855.34 631.53.02:633.855.34 PUR t Pembibitan Dan Teknik Perbanyakan Tanaman Dewa Purnama, Tingkat Keputusan Petani dalam Menggunakan Benih Kelapa Sawit Bersertifikat di Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat, mengetahui tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat serta mengetahui dan mengkaji pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap keputusan petani dalam penggunaan benih unggul kelapa sawit bersertifikat di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu pada bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Metode pengumpulan data yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sementara metode analisis datanya menggunakan skala likert dan regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 25. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat tingkat faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat di Kecamatan Merigi Sakti dengan persentase 72,71% terletak pada kategori tinggi, tingkat keputusan petani berada pada persentase 78,93% dengan kategori tinggi, sedangkan hasil regresi linear berganda terhadap tingkat keputusan petani dalam penggunaan benih kelapa sawit bersertifikat diperoleh persamaan sebagai berikut Y= 19,885 + 0,191 X1 + 0,268 X2 - 0,229 X3 - 0,205 X4 + 0,270 X5 - 0,169 X6 – 0,118 X7 - 0,211 X8 - 0,265 X9 + e. Uji lanjut menggunakan thitung menunjukkan bahwa variabel pendapatan, pendidikan, pengalaman, luas lahan, modal, pengaruh penyuluhan, pengaruh dari orang lain, ketersediaan sarana produksi, dan harga benih memiliki pengaruh yang signifikan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel.