02221 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245019200056100001800248300002300266260003700289082001500326084002200341600003200363520166800395INLIS00000000000025620231003102916 a0010-10230000691 aMotivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia Sinensis) Di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun /cFitri Nurmandariani1 aNurmandariani biil ;c30 cmeIndo aMedan :bPolbangtan Medan,c2019 a159.944:63 a159.944:63 NUR m 4aKinerja Petani dan Penyuluh aFitri Nurmandariani, Motivasi Kinerja Karyawan Panen Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Teh (Camellia sinensis) di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi (ekonomi dan sosiologis) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Metode pengkajian ini adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Pelaksanaan pengkajian ini di PTPN IV Unit Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun pada bulan Maret s/d Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 33 responden dari karyawan panen yang telah dan sedang bekerja sebagai karyawan panen teh. Sumber data meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat motivasi dalam peningkatan produktivitas teh adalah Skala Likert dengan hasil motivasi ekonomi 96.8 % pada kategori sangat tinggi dan motivasi sosiologis 97 % pada kategori sangat tinggi. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat motivasi kinerja karyawan panen teh digunakan analisis korelasi rank spearman. Secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, sarana dan prasarana, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi ekonomi. Dan secara parsial variabel pelatihan, tingkat keterampilan, efisiensi tenaga kerja, sarana dan prasarana, kemampuan manajerial pimpinan, dan jaminan sosial memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi sosiologis.