01934 2200157 4500001002100000005001500021035002000036245017700056100001300233300002300246260003700269082001500306084002200321600001300343520142000356INLIS00000000000021420231003083210 a0010-10230000271 aMotivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara /cEfrida Sulastri Silalahi1 aSilalahi biil ;c30 cmeIndo aMedan :bPolbangtan Medan,c2020 a635.263-15 a635.263-15 SIL m 4aBudidaya aEfrida Sulastri Silalahi, Motivasi Petani Dalam Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah Di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir. Pengkajian penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah (2) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah. Pengkajian penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 . Metode pengkajian penyuluhan yang digunakan adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui tingkat motivasi petani digunakan teknik penentuan skor model likert, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memepengaruhi motivasi petani digunakan model analisis linear berganda. Hasil pengkajian penyuluhan secara keseluruhan tingkat motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan tergolong sangat tinggi (84,73%). Secara rinci tingkat motivasi petani yang meliputi motivasi sosiologi (85,57%) dan motivasi ekonomi (83,64%) tergolong sangat tinggi. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap motivasi petani dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Kecamatan Nainggolan adalah pendapatan, lingkungan sosial, dan modal, sedangkan faktor yang tidak berpengaruh secara nyata adalah umur dan pengetahuan.