02764 2200217 4500001002100000005001500021035002000036245019100056100003100247300001200278264003900290336002100329337002800350338002500378082001600403084002600419600005000445520199600495008003902491990001602530INLIS00000000001705820240919110046 a0010-05240000331 aRancangan penyuluhan penggunaan Trichoderma sp sebagai pengendali hayati layu fusarium pada tanaman bawang merah (allium cepa L) di desa Salamrejo kecamatan Karangan kabupaten Trenggalek0 aMuhammad IkhsanePengarang a117 hlm aMalang :bPolbangtan Malang,c2023 2rdacontentaText 2rdamediaaBuku Tercetak 2rdacarrieraHardcopy aL.310-23087 aRES L.310-23087 IKH r 4aPPB, trichoderma, layu fusarium, bawang merah aMuhammad Ikhsan, 04.03.19.425. â??Rancangan Penyuluhan Penggunaan Trichoderma Sp Sebagai Pengendali Hayati Layu Fusarium Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L) di Desa Salamrejo Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalekâ?. Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang). Dosen Pembimbing (Dr. Ferdianto Budi Samudra, SP., M.Si dan Dr. Eny Wahyuning Purwanti, SP., MP). Kata Kunci : Trichoderma sp, Bawang Merah (Allium cepa L), Layu Fusarium Bawang merah (Allium cepa L) rentan terserang penyakit yang merugikan dalambudidaya yaitu penyakit layu fusarium yang di sebabkan oleh cendawan Fusariumoxysporum atau yang biasa di kenal dengan penyakit moler tanah, akan tetapiBawang merah merupakan salah satu potensi tanaman hortikultura yang terdapat di Desa Salamrejo dengan serangan layu fusarium dan penggunaan pestisidayang berlebih atau tidak sesuai anjuran menjadi kendala yang penting, sehingga perlu dilakukan Upaya Penggunaan Trichoderma sp sebagai pengendali hayatilayu fusarium pada tanaman bawang merah (Allium cepa L). Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui Pengaruh, Menyusun rancangan penyuluhan dan Mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan petani terhadap pemanfaatan agensi hayati Trichoderma sp dalam pengendalian layu fusarium pada tanaman bawang merah, Metode penelitian yang digunakan adalan eksperimen lapang non factorial menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dimana P0 sebagai kontrol P1 dengan 250 kg/ha, P2 350 kg/ha, P3 dengan 450 kg/ha. Hasil dari kajian didapatkan P1,P2,P3 berbeda nyata dengan P0, dan hasil terbaik diperoleh oleh P3 dengan intensitas serangan penyakit sebesar 25% dengan tarap serangan penyakit sedang. Kesimpulan dari kajian teknis yang sudah dilakukan maka dosis yang memberikan pengaruh terbaik ialah P3 dengan 450 kg/ha dengan intensitas serangan penyakit sebesar 25% dari total sampel yang diamati.240919 | | |  aL.310-23087