01765 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100003400148245005000182260007400232300004300306500106500349650001901414856004601433990002801479990002801507INLIS00000000000090120240513095647 a0010-0124000197ta240513 g | ind  a978-602-322-043-4 a633.6 a633.6 LUK s0 aLukmanul Hakim Dalimunthe dkk1 aSAGU (Metroxylon sagu Rottb.) /cMimi Haryani aBOGOR :bPUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN,c2019 avi, 212 hlm :bill ;c25 cmetidak ada aSagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan tanaman penghasil pati yang selama ini belum banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Dari produksi pati dunia yang mencapai lebih dari 70 juta ton per tahun, berasal dari jagung, gandum dan kentang. Namun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan pati semakin meningkat, baik untuk kebutuhan pangan maupun untuk industri non pangan. Dengan demikian pati sagu memiliki peluang untuk memperoleh bagian di pasar pati dunia. Beberapa sifat pati sagu adalah: butirannya yang besar, warna gel transparan, daya mengembangnya tinggi, tidak mengandung gluten, dan lambat melepas kandungan gulanya. Indonesia memiliki wilayah tempat tumbuh pohon sagu terluas, diikuti oleh Papua New Guinea, Malaysia, Thailand, Filipina, dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Dari sekitar 2,5 juta hektar tanaman sagu, sekitar 50% terdapat di Indonesia, terutama di wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, Riau. Pengembangan industri pangan dan non pangan berbasis sagu mempunyai prospek yang cukup besar untuk menjadi sumber pendapatan negara. 4aSagu, Budidaya aPOLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA a1445.MONOGRAF.PEPI 2022 a1446.MONOGRAF.PEPI 2022